Tuesday, July 9, 2013

Aplikasi Pencegah Bunuh Diri


Aplikasi bernama Durkheim dikembangkan untuk mencegah orang bunuh diri. Aplikasi ini menggunakan kecerdasan algoritma buatan untuk mengidentifikasi kata-kata maupun kalimat putus asa dan niat untuk bunuh diri. Implementasinya, aplikasi ini akan melacak posting pengguna dan memasukannya ke riwayat medis. Setelah itu, sebuah algoritma media akan memonitor data secara real time dan melihat pola-pola yang mempunyai potensi menyakiti diri sendiri. Aplikasi ini nantinya akan disambungkan ke media-media sosial seperti Facebook,Twitter dan LinkedIn sehingga dapat memonitor konten-konten pengguna di sejumlah jejaring sosial.
 
"Studi ini bekerja sama dengan beberapa mitra, mulai dari yang berbasis ilmu pengetahuan sampai para profesional di bidang kesehatan mental," kata Chris Poulin, peneliti utama Durkheim, dilansir Live Science, Selasa 9 Juli 2013. Ide munculnya gagasan membuat aplikasi ini adalah berawal dari penelitian tahun 2011 yang menyatakan veteran perang lebih berpotensi melakukan bunuh diri dari masyarakat biasa. Meskipun aplikasi ini mendapat kritikan dari peneliti lainnya yang mengatakan bahwa tidak ada korelasi antara posting kata bunuh diri dengan melakukan tindakan bunuh diri, namun proyek ini akan terus dikembangkan.(Sbesar_19)
 

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment